Sering kita mendengar kata “Pendidikan”, dan hampir setiap hari kita menjalaninya. Namun, taukah kalian apa dan bagaimana pendidikan itu? Pernahkah kalian memikirkannya? Dan tiadakah dalam benak kalian untuk tau sedikit tentang pendidikan itu? Jika iya, maka simaklah uraian berikut.
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peseta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang di perlu
Pendidikan yang di lakukan dalam lembaga formal yaitupendidikan yang di lakukan pada lembaga-lembaga yang resmi, seperti sekolah dan lembaga kejuruan, pada lembaga formal pendidikan di bagi dalam beberapa jenjang yakni:
*)Pendidikan anak usia dini yang berusia antara 4-5 tahun
(PAUD,PLAYGROUP,TK)
*)Pendidikan dasar yang berusia 7-12 tahun (SD,MI)
*)Pendidikan usia 13-18 tahun (SMP-SMA) kan dirinya dan masyarakat.
Pendidikan di bagi menjadi tiga: Pendidikan yang di lakukan pada
lembaga formal, informal, dan non formal.
*)Juga pendidikan tingkat tinggi (Kejuruan, Akademik, Institut)
Di indonesia untuk sistem pendidikan nasional di atur dalam UU No.20 tahun 2000 dan untuk semua kepentingan pendidikan di tangani oleh Kemendikbud (Kementrian pendidikan dan kebudayaan) Yang ke-dua, pendidikan informal yakni pendidikan yang di lakukan dalam sebuah keluarga, maksudnya pendidikan tersebut di lakukan oleh seseorang anggota keluarga kepada anggota keluarga yang lain. Dalam pendidikan informal biasanya telah di tekankan pada pembentukan karakter (kepribadian) seseorang. Seperti seseorang anak yang tumbuh dalam keluarga yang bernuansa keagamaan (taat beragama) akan di berikan pendidikan yang lebih di tekankan aspek keagamaannya oleh keluarga, karena keluarganya menginginkan anak itu memiliki kepribadian sebagaimana kepribadian keluarga tersebut, sehingga anak itu akan lebih suka mempelajari dan melakukan hal-hal yang bernuansa keagamaan, Dan yang terakhir adalah pendidikan nonformal, yaitu pendidikan yang di lakukan bukan dalam lembaga formal maupun informal, pendidikan non formal berlangsung dalam sebuah lingkup masyarakat, seperti pendidikan tentang adat dan kebudayaan masyarakat dimana pendidikan ini berlangsung. Pendidikan adalah suatu hal yang di lakukan tidak tanpa tujuan, karena pendidikan memiliki beberapa tujuan, menurut Horton dan Hunt lembaga pendidikan memiliki beberapa fungsi:
*) Mempersiapkan anggota masyarakat untuk mencari nafkah
*) Mengembangkan bakat perseorangan demi kepuasan pribadi
dan bagi kepentingan masyarakat
*) Melestarikan kebudayaan
*) Menanamkan keterampilan yang perlu bagi partisipasi dalam demokrasi
Sedangkan menurut David Papenoe pendidikan berfungsi sebagai:
*) Transmisi (pengendalian) budaya
*) Memilih dan mengajarkan peranan sosial
*) Menjamin intregasi sosial
*) Sekolah mengajarkan corak kepribadian sumber inovasi sosial
Dan dari uraian di atas dapat di simpulkan bahwa pendidikan memiliki peranan untuk:
*) Pengembangan potensi (bakat) yang dimiliki
*) Pembentukan kepribadian
*) Pengendalian diri (emosional)
*) Peningkatan daya pikir (kecerdasan)
*) Penguasaan keterampilan dan kekuatan spiritual keagamaan
*) Pemindahan dan pewarisan kebudayaan
By: Diana Nuvika.(X_B)
*)Pendidikan anak usia dini yang berusia antara 4-5 tahun
(PAUD,PLAYGROUP,TK)
*)Pendidikan dasar yang berusia 7-12 tahun (SD,MI)
*)Pendidikan usia 13-18 tahun (SMP-SMA) kan dirinya dan masyarakat.
Pendidikan di bagi menjadi tiga: Pendidikan yang di lakukan pada
lembaga formal, informal, dan non formal.
*)Juga pendidikan tingkat tinggi (Kejuruan, Akademik, Institut)
Di indonesia untuk sistem pendidikan nasional di atur dalam UU No.20 tahun 2000 dan untuk semua kepentingan pendidikan di tangani oleh Kemendikbud (Kementrian pendidikan dan kebudayaan) Yang ke-dua, pendidikan informal yakni pendidikan yang di lakukan dalam sebuah keluarga, maksudnya pendidikan tersebut di lakukan oleh seseorang anggota keluarga kepada anggota keluarga yang lain. Dalam pendidikan informal biasanya telah di tekankan pada pembentukan karakter (kepribadian) seseorang. Seperti seseorang anak yang tumbuh dalam keluarga yang bernuansa keagamaan (taat beragama) akan di berikan pendidikan yang lebih di tekankan aspek keagamaannya oleh keluarga, karena keluarganya menginginkan anak itu memiliki kepribadian sebagaimana kepribadian keluarga tersebut, sehingga anak itu akan lebih suka mempelajari dan melakukan hal-hal yang bernuansa keagamaan, Dan yang terakhir adalah pendidikan nonformal, yaitu pendidikan yang di lakukan bukan dalam lembaga formal maupun informal, pendidikan non formal berlangsung dalam sebuah lingkup masyarakat, seperti pendidikan tentang adat dan kebudayaan masyarakat dimana pendidikan ini berlangsung. Pendidikan adalah suatu hal yang di lakukan tidak tanpa tujuan, karena pendidikan memiliki beberapa tujuan, menurut Horton dan Hunt lembaga pendidikan memiliki beberapa fungsi:
*) Mempersiapkan anggota masyarakat untuk mencari nafkah
*) Mengembangkan bakat perseorangan demi kepuasan pribadi
dan bagi kepentingan masyarakat
*) Melestarikan kebudayaan
*) Menanamkan keterampilan yang perlu bagi partisipasi dalam demokrasi
Sedangkan menurut David Papenoe pendidikan berfungsi sebagai:
*) Transmisi (pengendalian) budaya
*) Memilih dan mengajarkan peranan sosial
*) Menjamin intregasi sosial
*) Sekolah mengajarkan corak kepribadian sumber inovasi sosial
Dan dari uraian di atas dapat di simpulkan bahwa pendidikan memiliki peranan untuk:
*) Pengembangan potensi (bakat) yang dimiliki
*) Pembentukan kepribadian
*) Pengendalian diri (emosional)
*) Peningkatan daya pikir (kecerdasan)
*) Penguasaan keterampilan dan kekuatan spiritual keagamaan
*) Pemindahan dan pewarisan kebudayaan
By: Diana Nuvika.(X_B)
