MBAH YAI ISTADZ DJANAWI
1873-1959 M/1290-1379 H
TAWAR GONDANG MOJOKERTO
TAWAR GONDANG MOJOKERTO
BAGIAN 2
2. MUTIARA DARI KERTOSONO
Sekitar pada tahun 1870 M di desa Mbothe kota Kertosono, nganjuk ada sebuah keluarga petani sederhana yang ta'at dan sangat memperhatikan perkembangan keagamaan anak-anaknya. Adalah pasangan muda bpk Djanawi dan ibu Marsiyem. Kebahagiaan menaungi pasangan ini karena Alloh memberi anugerah kehamilan yang kedua kalinya kepada mereka sebagai buah dari jalinan tali kasih mereka. Mereka mempunyai harapan besar, agar bayi yang sekarang didalam kandungan kelak menjadi seorang putra yang sholih yang mampu menjunjung tinggi bendera islam.
Harapan keluarga itu luhur, tulus dan suci sehingga dikabulkan oleh Alloh SWT. Karunia itu ditandai dengan kelahiran anak kedua mereka yang diidam-idamkan, dia adalah bayi laki-laki yang diberi nama Istad. Kebahagiaan keluarga itu semakin lengkap ketika mereka melihat Istad kecil tumbuh berkembang sebagai anak yang patuh kepada kedua orang tua dan tekun mempelajari ilmu agama dari para tokoh agama didesanya.
Selanjutnya ==>
Harapan keluarga itu luhur, tulus dan suci sehingga dikabulkan oleh Alloh SWT. Karunia itu ditandai dengan kelahiran anak kedua mereka yang diidam-idamkan, dia adalah bayi laki-laki yang diberi nama Istad. Kebahagiaan keluarga itu semakin lengkap ketika mereka melihat Istad kecil tumbuh berkembang sebagai anak yang patuh kepada kedua orang tua dan tekun mempelajari ilmu agama dari para tokoh agama didesanya.
Selanjutnya ==>